WARTA EKONOMI, JAKARTA – Kementerian Perhubungan menetapkan pemenang lelang perusahaan konsorsium yang akan mengembangkan Pelabuhan Anggrek, Provinsi Gorontalo dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Direktur Jenderal Perhubungan Laut selaku Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) menetapkan perusahaan konsorsium PT Anggrek Gorontalo International Terminal sebagai pemenang lelang.
Perusahaan ini terdiri atas PT Gotrans Logistics International, PT Anugerah Jelajah Indonesia Logistic, PT Titian Labuan Anugrah, dan PT Hutama Karya (Persero) sebagai pemenang dalam pengadaan Badan Usaha KPBU Pelabuhan Anggrek.
Dirjen Perhubungan Laut Agus H. Purnomo menjelaskan ruang lingkup penyelenggaraan proyek KPBU meliputi penyediaan dermaga untuk peti kemas. Nantinya dermaga peti kemas di Pelabuhan Anggrek dapat mengakomodir kapal bertambat sebesar 30 ribu DWT dan general kargo untuk dapat mengakomodir kapal sebesar 10 ribu DWT.
Selain itu kerja sama tersebut juga meliputi kegiatan bongkar muat barang, peti kemas, curah dan penyediaan dan pelayanan jasa terkait kepelabuhanan lainnya sesuai dengan penyelenggaraan proyek KPBU.
Adapun nilai investasi kerja sama tersebut sebesar Rp 1,4 triliun dan biaya operasional sebesar Rp 5,2 triliun. Dia menegaskan KPBU ini dilakukan 30 tahun dengan pendapatan konsesi 2,5% per tahun dari pendapatan kotor yang dapat dinaikkan secara progressif serta pembagian kelebihan keuntungan 50% yang disetorkan oleh badan usaha.
Pelabuhan Anggrek,jelas dia memiliki daya tarik tersendiri bagi pihak swasta karena potensi hinterland atau pengembangan kawasan sekitar yang mendukung, diantaranya berada di area perkembangan komoditi pertanian dan berada Kawasan Ekonomi Terpadu (KAPET) Gorontalo-Paguyaman-Anggrek-Kwandang (Gopandang).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan penunjukkan pemenang lelang proyek pembangunan Pelabuhan Anggrek telah melalui serangkaian tahapan pengadaan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
“Diharapkan dua sampai tiga tahun mendatang, pelabuhan ini dapat menjadi kebanggaan dari masyarakat Gorontalo dan sekitarnya,” ucap Budi.