BISNIS.COM, JAKARTA – Setelah resmi memiliki pabrik di Indonesia, PT Chateraise Indonesia Manufacturing menargetkan dapat melakukan ekspor ke sejumlah negara. Ekspor rencananya dilakukan ke negara-negara yang memiliki permintaan kue halal. Regi Datau, Direktur PT Chateraise Indonesia Manufacturing mengatakan bahwa pabrik Chateraise di Indonesia merupakan yang kedua di luar Jepang. Sebelumnya, Chateraise telah memiliki pabrik di Belanda. “Jangka panjang visinya dengan bangun pabrik di Indonesia bisa menjadi basis ekspor khususnya untuk[produk halal. Karena memang demand untuk halal sudah ada, sementara untuk pabrik lain sulit untuk diimplementasikan,” ujarnya di sela-sela peresmian pabrik PT Chateraise Indonesia Manufacturing di Citeureup, Bogor, Rabu (8/6/2022).
Adapun, PT. Chateraise Indonesia Manufacturing merupakan perusahaan patungan antara Kelompok Usaha Gobel dengan Chateraise Group asal Jepang. Chateraise pertama kali hadir di Tanah Air pada 2017 di Senayan City Jakarta di bawah bendera PT Chateraise Gobel Indonesia. Hingga saat ini jumlah toko telah berkembang hingga 12 toko di Jakarta, yang akan terus bertambah hingga 100 toko selama 3-5 tahun ke depan, termasuk ke beberapa kota lainnya di Indonesia. Dengan penambahan toko diharapkan produk Chateraise menjangkau lebih banyak konsumen. Regi menjelaskan konsep Chateraise ialah memberikan produk dengan bahan baku paling berkualitas. Saat ini, pihaknya aktif melakukan riset dan pengembangan untuk menghadirkan produk dengan bahan baku lokal.
Dengan bahan baku lokal, Chateraise Indonesia memiliki produk yang unik atau tidak bisa dibuat oleh pabrik Chateraise di negara lain. Penggunaan bahan baku lokal berkualitas akan menjadi keunggulan Chateraise Indonesia. “Di sini yang melakukan [riset produk] independen oleh Chateraise Indonesia walaupun kerja sama dengan Jepang,” katanya. Regi menuturkan saat ini lebih dari 50 persen bahan baku yang digunakan di pabrik PT. Chateraise Indonesia Manufacturing merupakan bahan baku lokal. Sisanya, masih diimpor dari Jepang seperti fresh cream karena targetnya adalah menghadirkan produk dengan kualitas Jepang yang diproduksi lokal.
“Bahan baku sudah lebih dari 50 lokal yang dipasok langsung dari petani dan peternak. Dengan berdirinya pabrik ini, memberi peluang bagi kami untuk meningkatkan kerja sama dengan petani dan peternak untuk menghasilkan bahan baku yang berkualitas tinggi,” tambahnya.