KOMPAS.COM, BEKASI – Tak dimungkiri, Jepang adalah jaminan kualitas. Barang apa pun yang ditawarkan, pasti disambut pasar. Karena Jepang identik dengan teknologi mutakhir dan kualitas tinggi. Tak hanya otomotif dan elektronik, produk-produk propertinya pun kerap dinanti. Terbaru adalah Savasa Smart Lifestyle di Kota Deltamas, Bekasi. Perumahan hasil kolaborasi strategis dari Panasonic Group melalui PT Panasonic Homes Gobel Indonesia dan Sinarmas Land melalui PT Pura Delta Lestari Tbk ini, mencatat penjualan signifikan. Padahal, harga jualnya tak bisa dibilang murah-murah amat, yakni serentang Rp 1,8 miliar hingga Rp 2,8 miliar per unit.
Tentu, penjualan ini boleh dibilang sebagai capaian positif di tengah masih lesunya bisnis properti secara umum. Tak mengherankan jika Panasonic dan Pura Delta berani menargetkan penjualan tahun ini senilai Rp 150 miliar.
Direktur PT PanaHome Deltamas Indonesia Takaya Motooka menuturkan, target penjualan tersebut diharapkan dapat diperoleh dari klaster Asa tahap 2. “Asa tahap 2 ini dirancang dengan dimensi lebih luas yakni mulai dari Tipe B 101/122 meter persegi.
Tipe ini mencakup tiga plus satu kamar tidur dan tiga plus satu kamar mandi,” kata Takaya menjawab Kompas.com, Sabtu (29/2/2020).
Kemudian Tipe D seluas 137/157 meter persegi yang terdiri dari empat plus satu kamar tidur, dan empat plus satu kamar mandi. PT PanaHome Deltamas Indonesia merancang Savasa Smart Lifestyle dengan konsep kota pintar yang dilengkapi empat elemen smart township, smart security, smart home, dan smart community.
Kota pintar ini memadukan keahlian Panasonic Group dalam teknologi dan Sinarmas Land sebagai induk PT Pura Delta Lestari Tbk dalam membangun hunian. Smart township merupakan konsep desain pasif yang memaksimalkan penggunaan energi alami, diadopsi untuk pengembangan perkotaan dan pembangunan perumahan.
Sementara Smart security merupakan perangkat canggih yang dirancang Panasonic untuk meningkatkan keamanan di setiap rumah. Sistem pemantauan memungkinkan pemilik rumah memeriksa melalui gawai dari luar. Adapun Smart home merupakan metoda konstruksi W-PC atau wall precast concrete dari Panasonic yakni powertech yang digunakan untuk meningkatkan keamanan rumah.
Metode ini diklaim memenuhi kriteria bangunan tahan gempa. Sedangkan smart community dirancang untuk mendukung aktivitas penghuni Savasa.
Pasar sewa menjanjikan Dalam catatan Kompas.com, Savasa Smart Lifestyle menempati area seluas 37 hektar di Kota Deltamas dengan nilai investasi awal Rp 360 miliar.
Rencananya, PT Panahome Deltamas Indonesia membangun sebanyak 2.500 unit yang terbagi dalam tiga tahap. Tahap pertama dikerjakan seluas 13 hektar dengan jumlah rumah 811 unit yang terbagi dalam 4 klaster dan 33 ruko. Dengan segmen sasaran kelas menengah Indonesia, Takaya yakin Asa fase 2 akan diterima pasar dengan baik. Terlebih di sekitar lokasi pengembangan terdapat kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC), tempat perusahaan-perusahaan Jepang beroperasi.
Perusahaan-perusahaan tersebut memiliki ribuan karyawan yang juga membutuhkan hunian. Selama ini, mereka tinggal dan menetap di Jakarta. Kondisi tersebut memungkinkan Savasa Smart Home diserap oleh orang-orang Jepang melalui mekanisme home ownership program.
Sejauh ini dari total 90 unit yang sudah terjual, 60 persen di antaranya dibeli investor yang ingin menyewakan kembali unit-unitnya kepada para ekspatriat Jepang. Sementara 40 persen sisanya merupakan kalangan end user atau karyawan yang bekerja di sekitar kawasan Kota Deltamas, Cikarang, dan area lainnya. “Dengan demikian, prospek pasar sewa hunian di Kota Deltamas ini sangat menjanjikan,” kata General Manager Savasa Wulung.